Tidak ada yang tahu persis mengapa prevalensi gen sangat bervariasi antar populasi, tetapi ketidakhadiran gen ini di Asia Timur menunjukkan bahwa bau ketiak berangsur-angsur menghilang secara evolusioner di sana selama beberapa ribu tahun terakhir, kata Day.
"Gen kunci ini pada dasarnya adalah penentu tunggal apakah Anda menghasilkan bau ketiak atau tidak," kata Day
BACA JUGA:Zero Halinar, Lapas Pagar Alam Laksanakan Razia Kamar Hunian
Asam amino dalam keringat merupakan protein yang dapat menghasilkan pertumbuhan bakteri.
Bakteri inilah yang nantinya menghasilkan bau badan dari keringat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa orang-orang Korea dan Asia Timur mengalami mutasi genetik yang membuat mereka tidak bau badan.
Kekurangan gen ini tidak mengubah jumlah produksi keringat.
BACA JUGA:Sinopsis Senior Year, Asa Siswi 37 Tahun Jadi Prom Queen
Mereka tetap berkeringat, namun keringat yang dihasilkan tidak bau.
Meskipun tidak menghasilkan bau badan, mereka tetap menggunakan deodoran dan produk anti-perspiran lainnya sebagai bentuk untuk memelihara kebersihan. *