Hal ini dilakukan untuk mencegah dan melawan bakteri yang bisa menginfeksi luka.
Dengan begitu, proses penyembuhan luka akan lebih cepat. Untuk menghindari perdarahan kembali, oleskan krim atau salep antibiotik secara perlahan.
5. Tutup luka
BACA JUGA:Yuk Jaga Kesehatan Mental Anda, 3 Tips Meredakan Kecemasan Dengan Mengurangi Overthinking
Langkah selanjutnya setelah mengoleskan salep antibiotik adalah menutup luka dengan kain kasa atau perban steril.
Luka ditutup untuk menjaganya tetap bersih dan mencegah paparan kuman, sehingga proses penyembuhan luka jatuh dari motor di lutut lebih cepat terjadi.
6. Ganti penutup luka secara rutin
Terakhir, Anda perlu mengganti penutup luka secara rutin setidaknya 1–2 kali sehari, terlebih bila kain kasa atau perban basah dan kotor.
BACA JUGA:Ladies Jangan Panik! Inilah 5 Solusi Alami Mengatasi Telat Haid dan Menjaga Kesehatan Reproduksi
Bila penutup luka terasa lengket atau sakit saat ingin dilepas, Anda bisa membasahinya dengan air bersih atau larutan NaCl guna melembapkan luka, sehingga perban lebih mudah dilepas.
Langkah-langkah pengobatan di atas dilakukan pada kondisi atau luka yang tergolong ringan.
Selain itu, untuk mengurangi rasa nyeri akibat cedera yang terjadi, Anda bisa mengonsumsi obat ibuprofen atau paracetamol sesuai anjuran dokter.
Namun, bila luka jatuh dari motor di lutut berupa luka robek lebar atau luka dalam sampai timbul perdarahan hebat yang sulit dihentikan, segera tutup luka dengan kain bersih atau perban kemudian tekan luka dengan kuat.
BACA JUGA:Apakah Rebusan Kunyit Baik Untuk Kesehatan Wanita? Berikut 5 Tips Khasiatnya!
Setelah itu, pergi ke IGD terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat berupa jahit luka.
Sementara itu, bila lutut yang telah diobati masih terasa nyeri meski tidak ada lagi perdarahan yang keluar, sebaiknya periksakan kembali ke dokter.