KORANPAGARALAMPOS.CO - Pada dasarnya pare itu pahit. Meski begitu, banyak orang yang masih mengonsumsi sayuran hijau ini.
Ada orang yang menyukai pare karena rasanya yang pahit, ada pula yang mengonsumsi pare karena alasan kesehatan atau untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dikandungnya.
Pare mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan.Pare mengandung nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, potasium, vitamin C, dan vitamin A.
Nutrisi tersebut mungkin berperan dalam menjaga kesehatan saraf, mengatur kadar gula darah, dan bahkan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
BACA JUGA:Pengobatan Alami, Inilah 5 Tips Langkah Untuk Mengatasi Flu, Batuk, dan Pilek Secara Efisien
Pare merupakan sayuran yang sangat populer di Indonesia. Paré identik dengan kepahitan dan rasanya yang unik.
Namun di balik rasanya yang pahit, pare mengandung berbagai vitamin seperti A, C, E, B1, B2, B3, dan B9, serta mineral seperti kalium, kalsium, seng, magnesium dan fosfor.
Senyawa antioksidan seperti fenol dan flavonoid, serta banyak nutrisi lainnya. Sayangnya, banyak orang menghindari memasak dengan pare karena rasanya pahit.
Padahal, jika menggunakan cara memasak yang benar, rasa pahitnya bisa dikurangi dan makanan menjadi lebih nikmat.
BACA JUGA:Mau Tahu Resep Kue Putu Ayu? Ini Dia 4 Tips Teknik Mengembangkan yang Tepat
Pare atau labu pahit Momordica charantia L. Adalah tumbuhan sayuran yang tumbuh merambat, buahnya mengkerut, menggumpal, dan rasanya pahit.
Namun pare juga bisa menjadi hidangan lezat jika dimasak dengan benar. Tanaman pare berasal dari Asia tropis, khususnya Assam di India bagian barat dan Burma.
Sayuran yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae ini banyak dibudidayakan sebagai sayuran atau bahan obat.
Nama momordica merupakan nama binomial yang berarti "mengunyah", mengacu pada tekstur tepi daun yang bergerigi menyerupai bekas gigitan.
BACA JUGA:Mau Putu Ayu Mengembang? Yuk Simak 5 Tips Rahasia Kue Putu Ayu yang Mengembang dan Empuk