Konon, orang setempat meyakini bahwa gua ini merupakan tempat persembunyian para pendatang beragama Islam pada masa penjajahan.
Namun, ada versi lain yang diyakini warga setempat terkait dengan nama gua ini.
Kamu yang ingin berkunjung ke tempat ini enggak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis.
Di tempat ini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan dari atas pegunungan.
BACA JUGA:Air Terjun Blawan: Pesona Wisata Lain di Kaki Gunung Ijen
Saat masuk ke dalam, kamu akan melihat empat mulut gua yang memanjang dari Selatan hingga arah Utara.
Meski umurnya sudah ribuan tahun, namun gua ini tetaplah kokoh.
Di tempat ini, pengunjung bisa belajar dan menikmati sejarah manusia.
Keindahan alam, adat istiadat dan kebudayaannya pun masih terus dijaga dengan baik.
BACA JUGA:Dibalik Mitos Yang Beredar Inilah Keindahan Alam Curug Leuwi Hejo Bogor
Togi Ndrawa merupakan situs perjalanan sejarah kehidupan masyarakat Nias, yang memberikan akar budaya masa mesolitik yang pada akhirnya didominasi dengan budaya neolitik/megalitik.
Dari sisi pendidikan, di situs ini didapatkan proses pembentukan manusia dan budaya di pulau Nias yang tidak hanya dari ras Austronesia dengan budayanya, juga dalam kaitannya dengan keberagaman budaya.
Selain itu juga pendidikan tentang adaptasi pemanfaatan bahan pangan dan peralatan yang hanya memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungannya.
Lantaran belum terlalu banyak diketahui orang, objek wisata ini masih terlihat sunyi dan angker.
Tapi tenang, keindahan alamnya begitu asri.
Enggak perlu khawatir, ada beragam fasilitas yang telah disediakan di tempat ini, seperti toilet, pondok-pondok, dan lain sebagainya.*