Mengutip dari National Geographic, kedalaman Palung Mariana jauh lebih dalam dibanding gunung tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest.
Diperkirakan palung ini memiliki kedalaman sekitar 36.201 kaki atau 11.304 meter.
Sedangkan ketinggian Gunung Everest sekitar 29.035 kaki atau sekitar 8.850 meter.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Garut, Jelajahi 14 Tempat Wisata Menarik di Kota Garut yang Wajib Dikunjungi!
Artinya Palung Mariana jauh lebih dalam dibanding tingginya gunung, sekalipun gunung tertinggi di dunia.
Jika diposisikan di Palung Mariana, puncak tertinggi Gunung Everest masih tetap berada di kedalaman tujuh ribu kaki atau 2.133 meter di bawah permukaan air laut.
Dihuni banyak organisme laut
Status Palung Mariana sebagai palung terdalam di dunia tidak mengubah fakta jika masih ada organisme yang bisa bertahan hidup.
BACA JUGA:Nasib Keuangan 12 Zodiak 2024. Bagaimana dengan Peruntungan Zodiakmu? Simak!
Diperkirakan ada lebih dari 200 mikroorganisme laut dan makhluk kecil yang bisa hidup di kedalaman Palung Mariana.
Para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 200 mikroorganisme yang ditemukan di lumpur Challenger Deep.
Beberapa mikroba yang bisa bertahan hidup di Palung Mariana menggantungkan hidupnya pada bahan kimia seperti metana atau belerang.
Sedangkan organisme laut lainnya berburu dan memangsa hewan organisme lainnya.
BACA JUGA:Mau Uang Jajan Tambahan, Ini 5 Aplikasi Penghasil Saldo OVO! Begini Penjelasanya
Ada tiga jenis organisme yang bisa ditemukan di dasar Palung Mariana, yakni xenophyophores, amphipoda serta teripang kecil atau holothurians.
Selain tiga organisme itu, para ilmuwan menemukan snailfish atau ikan siput. Ikan ini hidup di kedalaman delapan ribu meter atau 26.200 kaki.