BACA JUGA:Sinopsis Anime Dragon Ball Super Super Hero Aksi Gohan Lawan Pita Merah, Buruan Nonton!
Sudah banyak ulasan yang membahas bagian tubuh paling ideal untuk disemprot parfum, misalnya di area pergelangan atau titik nadi.
Area tersebut cenderung memiliki suhu yang lebih panas, dan faktanya panas dapat meningkatkan keharuman.
Sehingga area tubuh yang paling ideal untuk disemprotkan parfum seperti di titik nadi, leher, pergelangan kaki, tangan hingga belakang lutut.
Menyemprotkan parfum ke udara atau rambut juga bukan ide bagus untuk mempertahankan aromanya menempel di tubuh kita.
BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Deadpool, Aksi Superhero yang Kocak dan Brutal!
2. Salah memilih aroma
Tingkat ketahanan parfum biasanya dipengaruhi oleh jenis aroma yang dihasilkan.
Secara garis besar, wewangian yang bernada oriental atau woody lebih cenderung bertahan lama daripada wewangian sitrus hingga bunga.
Jika ingin memiliki parfum yang tahan lama, akan lebih baik jika kita memilih atau membeli parfum dengan aroma woody.
BACA JUGA: Rahasia Sambal Aceh: Kisah, Kelezatan, dan Resep yang Membakar Lidah
3. Digosok setelah parfum disemprotkan
Kebiasaan yang satu ini juga dapat merusak aroma parfum. Sebaiknya hindari menggosok bagian tubuh yang sudah disemprotkan parfum.
Pasalnya kegiatan menggosok ini bisa merusak aroma hingga membuatnya aroma parfum lebih cepat memudar.
Setelah parfum dioles atau disemprot ke bagian tubuh, lebih baik biarkan parfum itu bertahan di kulit.
BACA JUGA:Ayam Tangkap Aceh, Kelezatan yang Membawa Kisah Sejarah dan Legenda