Asal Usul Suku Dayak, Jejak Perjalanan dari China Selatan ke Pulau Kalimantan!

Jumat 12 Jul 2024 - 04:32 WIB
Reporter : Zulfani
Editor : Ari

Pada awalnya, kelompok ini bermigrasi menuju Semenanjung Malaysia, dan kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke bagian utara Pulau Kalimantan. Asal usul nama suku Dayak adalah penjajah Belanda yang melakukan ekspansi di Kalimantan atau Borneo saat itu.

Suku Dayak tinggal di daerah sungai di dalam hutan dan mereka mencari nafkah sebagai nelayan di hulu sungai. Dalam sejarah mereka, suku Dayak pernah memiliki kerajaan sendiri, namun akhirnya dikalahkan oleh kerajaan Majapahit.

Setelah kerajaan Dayak runtuh, banyak orang Dayak mulai memeluk agama seperti Islam, Kristen, dan lainnya, sehingga mereka meninggalkan sebagian aspek adat dan budaya Dayak dan bergabung dengan suku Melayu dan Banjar.

Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan ini terdiri dari lebih dari 200 sub kelompok etnis yang sebagian besar tinggal di daerah aliran sungai atau pegunungan di bagian selatan dan tengah pulau Kalimantan.

BACA JUGA:Kenalkan Potensi Pariwisata Pagaralam

Suku Dayak terbagi menjadi enam rumpun etnis utama, termasuk Rumpun Klemantan, Rumpun Murut, Rumpun Iban, Rumpun Apokayan, Rumpun Ot Danum-Ngaju, dan Rumpun Punan.

Rumpun Dayak Punan dianggap sebagai yang paling lama mendiami Kalimantan. Dari keenam rumpun ini, ada 405 sub-etnis suku Dayak yang memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda.

Dari banyaknya sub-etnis tersebut terdapat kesamaan ciri-ciri budaya yang khas seperti rumah panjang, peralatan tradisional tembikar, sumpit, mandau, beliung atau kapak Dayak, mata pencaharian, dan seni tari yang khas.

Awalnya, banyak dari mereka menganut kepercayaan tradisional Kaharingan, tetapi sejak abad ke-19, banyak yang mengadopsi agama Islam atau Kristen.*

Kategori :