PAGARALAMPOS.CO - Sesuai dengan namanya, Curug Ngebul yang berlokasi di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat ini memiliki keunikan embun yang menyerupai kabut tebal dan menyelimuti bagian bawah air terjun.
Dengan ketinggian sekitar 100 meter, air terjun ini tidak hanya menawarkan pemandangan spektakuler, tetapi juga menyuguhkan kealamian dan kebersihan lingkungan yang masih terjaga.
Curug Ngebul memperlihatkan keindahan alam yang memesona. Pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar yang masih alami serta eksplorasi keberagaman alam seperti Gua Peteng, batu-batuan unik seperti Batu Kurung, dan Talaga Wastu.
Namun, yang paling memukau adalah pemandian buatan di bawah air terjun yang menyerupai sandaran perahu di dermaga. Di sini, pengunjung dapat merasakan kesegaran air yang masih alami sambil menikmati suasana yang tenang dan damai.
BACA JUGA:OJK Catat Jawa Masih Mendominasi Pinjaman Fintech Lending
BACA JUGA:Film Jailangkung Sandekala Kisah Anak Hilang di Danau Misterius, Buruan Nonton
Fasilitas pendukung seperti toilet, gazebo, musholla, dan beberapa warung juga telah disediakan untuk kenyamanan pengunjung.
Asal usul nama "Curug Ngebul" sendiri memiliki cerita menarik. Konon, nama ini berasal dari legenda lokal yang menceritakan tentang seorang putri yang mandi di air terjun tersebut, yang kemudian menyebabkan air terjun memancarkan asap.
Ada juga versi lain yang menyatakan bahwa asap berasal dari percikan air yang memantul ke batu-batu di dasar kolam, menciptakan efek seperti asap.
Meskipun sulit untuk mencapai bagian bawah air terjun karena hamburan air yang deras, keindahan Curug Ngebul dianggap sebagai permata tersembunyi Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Film Berangkat, Kisah Persahabatan 4 Sekawan
BACA JUGA:Bitcoin Gold (BTG), Pemimpin Baru dalam Dunia Kripto Tahun Ini
Meskipun aksesibilitas menuju Curug Ngebul tidaklah mudah, perjalanan menuju ke sana merupakan bagian dari petualangan yang patut dinikmati.
Dari pusat Kabupaten Cianjur, perjalanan sekitar 72 kilometer ke arah selatan akan membawa pengunjung menuju keindahan alam yang menakjubkan ini. Rute perjalanan dimulai dari jalan raya besar Cianjur-Sukanagara, lalu berlanjut menuju Kecamatan Pagelaran.
Setelah sampai di Kampung Cipari, Desa Sindangkerta, pengunjung harus belok kiri dan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda dua menuju Desa Bunijaya.