BACA JUGA:Sinopsis Film Believer 2: Pemburuan Gembong Narkoba Tak Berkesudahan
Dilansir dari laman Daily News pada tahun 2016 ada sekitar 44 juta kanguru di Australia atau dua kali lipat dari total jumlah penduduk di negara ini.
Padahal pada tahun 2009 jumlah populasi hewan berkantung ini masih dalam kisaran 27 juta.
Melimpahnya jumlah makanan kanguru di alam diduga menyebabkan terjadinya ledakan populasi hewan berkantung ini.
Melihat populasi kanguru yang tak terkendali membuat para ahli menyarankan agar masyarakat lebih memanfaatkan daging kanguru sebagai upaya untuk mengontrol populasinya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan, Dukung Percepatan Penurunan Angka Stunting
Mereka khawatir jika populasi kanguru tidak terkontrol akan mengancam populasi spesies lain di alam yang berbagi makanan dengan kanguru.
3. Rumah bagi berbagai spesies hewan paling mematikan di dunia
Australia dikenal memiliki berbagai spesies hewan paling mematikan dan berbahaya bagi manusia.
Mulai dari hiu putih besar (Carcharodon carcharias), yang menyebabkan satu kematian per tahunnya sampai taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus).
Spesies ular berbisa yang dapat membunuh beberapa manusia hanya dengan bisa dalam satu gigitan.
BACA JUGA:Ajang Strategis Promosikan Pariwisata Daerah
Tak cukup dengan spesies hiu dan ular, spesies gurita cincin biru (Hepalochlaena fasciata) diketahui memiliki racun yang berbahaya dalam gigitannya.
Dilansir laman Australian Geographic, gigitan gurita jenis ini bisa membuat tubuh manusia mengalami paralisis yang berujung pada kegagalan fungsi jantung dan organ pernapasan.
4. Memiliki mount disappointment atau gunung yang mengecewakan
Bukan tanpa sebab masyarakat Australia menamai gunung di negara bagian Victoria ini.