Bunda, Ini 5 Cara Mengendalikan Emosi Orangtua Terhadap Anak

Kamis 25 Apr 2024 - 08:10 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

Ingat, tidak semua kenakalan anak harus direspons dengan cara memarahi atau menghukum anak. Dengan begitu, Anda pun akan lebih tenang dalam menghadapi ulah si Kecil. 

Cara mengendalikan emosi pada anak yang pertama adalah pilihlah kesalahan anak yang penting-penting saja, seperti jika ia bersikap buruk dengan orang lain. 

Sementara untuk kesalahan sepele seperti menaruh jaket di lantai sebaiknya tidak perlu disikapi dengan marah.

2. Jika ingin marah, segera tenangkan diri

Saat mendapati ulah si Kecil yang menjengkelkan, Anda mungkin jadi naik pitam dan akhirnya berteriak atau membentak. Hindarilah luapan emosi ini dengan menenangkan diri dan membuat perasaan serileks mungkin.

BACA JUGA:Ingin Tubuh Berisi dan Sehat? Ikuti 4 Tips Kunci Utama Dalam Membentuk Tubuh yang Atletis

Salah satu cara mengendalikan emosi pada anak yang paling efektif adalah dengan menarik napas sedalam mungkin. Kemudian embuskan dan ulangi beberapa kali sampai emosi Anda stabil. Kedua, Anda bisa pergi menjauh dulu dari si kecil, misalnya ke kamar.

Jika sudah merasa lebih tenang, barulah mengajak anak berbicara dan memberikan arahan untuk tidak mengulangi perilakunya lagi secara tegas.

3. Cobalah menghitung

Selain memberikan penegasan pada anak, menghitung satu sampai sekian bisa menjadi cara mengendalikan emosi pada anak.

Sebagai contoh, “Rapikan mainanmu sekarang. Ibu hitung sampai sepuluh. Kalau sampai sepuluh belum rapi, kamu tidak boleh pakai mainan ini lagi. Satu… dua….”

BACA JUGA:Pacar yang Enggan Melamar? Berikut 6 Tips untuk Mengajaknya ke Pelaminan!

Nah, jika si Kecil masih belum mematuhi perintah Anda, coba untuk memberi peringatan lagi dengan sikap yang tegas tanpa meneriaki atau membentak anak.

4. Hindari memukul

Cara mengendalikan emosi pada anak selanjutnya adalah hindari memukul ataupun hukuman fisik lainnya apapun yang terjadi.

Memukul akan mengajarkan anak-anak bahwa menyakiti orang lain itu diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan mereka percaya bahwa cara memecahkan masalah adalah dengan menggunakan kekerasan. 

Kategori :