1. Perawatan Topikal
Perawatan ini dilakukan menggunakan obat jamur yang dikombinasikan dengan obat lain seperti salep dan krim.
Obat tersebut nantinya akan dioleskan ke bagian kulit kucing yang terinfeksi jamur.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum, Pentingnya Menabung 4 Tips Memulai Kebiasaan Baik Untuk Masa Depan Finansial
Apabila jamur hanya menyerang beberapa bagian pada kulit, maka mencukur bulu kucing pada area yang terinfeksi perlu dilakukan.
Biasanya, dokter hewan akan menyarankan untuk mencukur seluruh bulu untuk kucing yang berbulu lebat dan panjang.
Setelah salep atau krim dan kombinasi perawatan topikal diberikan, kucing selanjutnya akan dimandikan dengan sampo anti jamur minimal dua kali seminggu.
Namun, penting bertanya terlebih dahulu ke dokter hewan terkait shampo apa yang cocok untuk perawatan jamur.
BACA JUGA:Ingin Cepat Kaya? Cobain 5 Tips Cerdas Mengelola Anggaran Langkah Awal Menghindari Pemborosan
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko alergi atas kandungan sampo tertentu.
Umumnya, perawatan topikal membutuhkan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
2. Penggunaan Obat Oral
Apabila kucing sudah terdiagnosis terinfeksi jamur, dokter hewan juga akan meresepkan obat anti jamur untuk mengobati infeksinya.
BACA JUGA:Mau Umroh di Tahun 2024? Lakukan 4 Tips Menabung dan Menghemat Dana Untuk Umroh
Melansir dari The Spruce Pets, salah satu obat yang lazim digunakan adalah Itrakonazol untuk mengatasi kucing jamuran.
Obat ini harus dicampurkan ke dalam larutan cair karena ukuran kapsulnya terbilang besar bagi kucing.