PAGARALAMPOS.CO- Dalam film One Fine Day ini, Jefri berpasangan dengan si cantik Michelle Ziudith sebagai muda-mudi yang jatuh cinta di Barcelona, Spanyol.
Alana (Michelle Ziudith) adalah seorang gadis kaya yang hidup mewah di Barcelona. Ia selalu diberi perhatian istimewa oleh kekasihnya yang sangat protektif, Danu (Maxime Bouttier).
Danu bahkan menyediakan bodyguard khusus (Surya Saputra) untuk selalu menjaga Alana. Kehidupan Alana perlahan berubah ketika ia bertemu Bara (Jefri Nichol), pemuda urakan yang berbeda 180 derajat dengan Danu.
Sifat Bara yang ceplas-ceplos dan semangatnya meraih cita-cita sebagai musisi berhasil menarik hati Alana hingga keduanya menjadi akrab.
BACA JUGA:Film A: Aku, Benci & Cinta: Rumitnya Hubungan Segi Empat
Mereka pun bersenang-senang di Barcelona dan melewatkan satu hari yang menyenangkan (one fine day) berdua. Tidak disangka, Bara ternyata menyembunyikan identitas aslinya.
Nama aslinya adalah Mahesa, dan ia memiliki maksud tersendiri dalam mendekati Alana. Apakah kata-kata manisnya selama ini hanya bohong? Siapa yang harus dipilih Alana, Bara atau Danu
Sama seperti film-film Screenplay Productions sebelumnya, One Fine Day masih mengangkat tema percintaan remaja.
Film ini siap memanjakan kamu dengan pemandangan Barcelona yang indah. Jefri Nichol yang biasanya dipasangkan dengan Amanda Rawles, kali ini tetap bisa tampil prima bersama Michelle Ziudith.
BACA JUGA:Film Dear Nathan: Romansa Sejoli di Masa SMA
Eits, tapi tidak perlu kecewa karena Amanda juga akan hadir di One Fine Day. Michelle Ziudith tampak manis dengan rambut keriting coklatnya.
Sebagai Alana, ia mampu menampilkan akting yang emosional. Chemistry antara Alana dan Bara terjalin dengan baik, namun dialog mereka terkesan terburu-buru dan terlalu banyak melontarkan kata “cinta”.
Maxime Bouttier berhasil memerankan Danu yang sombong dan bengis, tapi sayangnya karakter ini tidak digali terlalu dalam. Begitu juga dengan tokoh-tokoh lain yang rasanya hanya sekedar lewat saja.
Setting di luar negeri memang terlihat megah, meski harus diakui ada beberapa adegan yang terlalu kebetulan dan tidak masuk akal.
BACA JUGA:Film Something In Between: Nekatnya Remaja dan Kisah Fantasi