PAGARALAM POS, Pagaralam – Warga Kelurahan Rebah Tinggi di Pagaralam menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah.
Meski telah lebih kurang dua tahun berlalu, kelurahan ini masih kekurangan fasilitas yang memadai untuk mengatasi persoalan sampah yang meningkat.
Salah satu sarana yang sangat dibutuhkan adalah motor sampah, sebuah alat vital yang belum tersedia di Kelurahan tersebut.
BACA JUGA:Berikan Layanan Publik Secara Baik
Menurut Lurah Rebah Tinggi Hendi Kurniawan, hingga saat ini belum ada motor sampah yang beroperasi di wilayahnya.
“Selama saya menjadi lurah, motor sampah belum ada di Kelurahan Rebah Tinggi,”ujarnya saat diwawancarai koran ini Selasa, (16/4).
Hendi menambahkan, bahwa tidak hanya kekurangan motor sampah, tetapi kelurahan yang terdiri dari 10 Rukun Tetangga (RT) tersebut juga tidak dilayani oleh mobil pengangkut sampah.
BACA JUGA:Arus Balik Pagaralam, Ribuan Pemudik Mulai Kembali ke Kota Asal
Kendaraan pengangkut sampah sangat dibutuhkan untuk mengatasi penumpukan sampah di lokasi-lokasi yang bukan merupakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Sebagian masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, namun masih ada yang belum,”jelasnya.
Masyarakat di Kelurahan Rebah Tinggi telah mengusulkan kebutuhan motor sampah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025.
BACA JUGA:Ajak Warga Budidayakan Toga
"Mudah-mudahan nantinya akan ada solusi dari pihak terkait dari persoalan ini, dan usulan yang sudah masuk segera terealisasi,"harapnya.
Melihat kondisi sampah yang berserakan di area jalan raya, warga bersama pihak kelurahan, Ketua RT/RW, dan karang taruna terus berupaya membersihkan sampah yang dibuang sembarangan.
“Kami terpaksa harus membersihkan penumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh warga, tak lain untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” pungkasnya.(FA15)