Akan tetapi, veneer gigi bisa menjadi solusi untuk gigi depan yang patah.
Lapisan veneer dipasang menggunakan semacam bahan lengket yang akan mengeras, mirip semen.
Pemasangan veneer sifatnya permanen sehingga tidak dapat dilakukan pada gigi yang terinfeksi, rapuh, atau memiliki tambalan.
BACA JUGA:Masih Binggung Guys? Ini 5 Tips Memilih Skincare Yang Cocok Untuk Pemula
BACA JUGA:Kamu Pemula? Ini Dia 5 Tips Rahasia Kulit Sehat Panduan Skincare Mudah Untuk Pemula
Prosesnya juga cenderung panjang karena dokter harus mengikis enamel gigi, bahkan sampai bagian bawah.
Jika ini terjadi, dokter harus melakukan bius lokal. Tergantung jenis bahannya, veneer gigi bisa bertahan selama tujuh, 10, bahkan 15 tahun.
Dokter harus memastikan gigi dan gusi tidak bermasalah sebelum memasangnya.
Jika ada masalah gigi setelah veneer terpasang, dokter harus melakukan prosedur yang lebih merepotkan dan mahal untuk menanganinya.
BACA JUGA:Atasi Kulit Berminyak dengan Mudah, 5 Tips Praktis yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Ada Masalah Flek di Wajah? Ini 5 Tips Mengatasinya dengan Perawatan yang Tepat
5. Perawatan Saluran Akar
Melakukan perawatan pada saluran akar gigi bukan cara mengatasi gigi patah bagian depan, tetapi prosedur untuk mengatasi efek samping dari patah yang cukup parah.
Perawatan ini dilakukan jika gigi patah cukup besar dan parah sehingga pulpa yang berisi pembuluh darah dan saraf terlihat.
Jika tidak dirawat, pulpa gigi bisa terekspos pada bakteri dan partikel makanan sehingga terinfeksi.
Setelah saluran akar dirawat, dokter biasanya menyarankan prosedur yang sifatnya menutupi pulpa dan melindungi gigi serta gusi dari infeksi.