Ada begitu banyak jenis permainan yang bisa Ibu lakukan bersama si Kecil sesuai dengan gaya belajarnya.
Misalkan, si Kecil memiliki gaya belajar kinestetik akan lebih suka ketika diberi kesempatan “learning by doing”.
Oleh karena itu, Ibu dapat mengajak si Kecil melakukan eksperimen nyata, dengan bermain peran, mencoba mencampurkan dua warna berbeda untuk menghasilkan sebuah warna baru, atau bahkan bermain balok susun dan mainan bongkar pasang lainnya.
BACA JUGA:Jaga Senyum Cerah, 6 Tips Penting Menjaga Kesehatan Gigi
BACA JUGA:Perlindungan Awal, 6 Tips Penting Cegah Penyakit Jantung Pada Bayi
Permainan-permainan ini bisa merangsang si Kecil berpikir kreatif saat belajar.
Sementara untuk anak yang gaya belajarnya auditori, Ibu bisa mengajaknya belajar dengan membacakan buku, menghafal dengan nada lagu, atau mendengarkan podcast.
Ketika bercerita, Ibu bisa melakukannya seperti sedang mendongeng, lengkap dengan permainan mimik dan intonasi suara.
3. Pancing Rasa Penasaran Anak
BACA JUGA:Mau Kulit Sehat? Ini Dia 5 Tips Rahasia Kulit Pria Yang Bersinar Panduan Skincare Yang Ampuh
BACA JUGA:6 Tips Efektif Sembuhkan Nyeri Lutut, Hidup Lebih Sehat dan Bugar
Ketika si Kecil terlihat ogah-ogahan diajak belajar, Ibu bisa coba pancing rasa penasarannya.
Rasa penasaran adalah pondasi yang dapat Ibu gunakan untuk membuat si Kecil tertarik mempelajari sesuatu yang baru.
Misalnya dengan tiba-tiba bertanya, “Kenapa, ya, bunglon warnanya bisa berubah-ubah?” atau “Dik, tahu nggak sih kenapa pelangi itu munculnya cuma setelah hujan?”
Tunjukkanlah ekspresi “penasaran” atau “bertanya-tanya” dengan jelas dan antusias ketika berhadapan dengan si Kecil.
BACA JUGA:Kamu Pemula? Ini Dia 5 Tips Rahasia Kulit Sehat Panduan Skincare Mudah Untuk Pemula