Suku Dayak Iban dan Kenyah yang masih mempertahankan Nganyau.
Carl Bock dalam bukunya yang berjudul The Head Hunters of Borneo menciptakan citra berburu kepala musuh yang dilakukan oleh Suku Dayak.
Bagi suku Iban, Ngayau sangat berkaitan erat dengan tradisi Tiwah untuk arwah yang diantarkan ke langit ke tujuh.
BACA JUGA:Cara Jitu Memilih Celana Dalam Untuk Wanita Gendut, Mari Simak!
BACA JUGA:Mencicipi Keindahan 5 Objek Wisata Lampung
5. Manajah Antang
Tradisi untuk mencari musuh khas Suku Dayak ini penting dilakukan saat berperang.
Pada cerita masyarakat yang beredar, tradisi ini akan menjemput ruh dengan burung antang dan memberikan informasi letak musuh berada.
Selain itu, Manajah Antang juga dapat digunakan untuk mencari petunjuk lain, seperti mencari barang atau orang yang hilang.
Tujuan lain dari tradisi ini adalah untuk menciptakan keamanan, kesejahteraan dan kelayakan hidup.
BACA JUGA:Gemerlap! Keindahan 5 Destinasi Wisata Malam di palembang
BACA JUGA:Keindahan Alam yang Mempesona, 8 Rekomendasi Destinasi Wisata Gunung Kidul
6. Mantat Tu’ Mate
Tradisi yang dilakukan saat ada orang suku dayak yang meninggal ini berlangsung selama tujuh hari.
Biasanya jenazah yang bingin dikebumikan akan diiring-iringi dengan musik dan tarian.
Di tengah tradisi ini pemuka adat Suku Dayak akan membacakan mantra dan doa untuk jenazah.
Para warga juga akan memotong kayu yang nantinya akan dibuang untuk menghilangkan sial.
Itulah 6 Tradisi Suku Dayak yang unik dan masih dipertahankan hingga saat ini.