Apabila kamu melakukan pendakian ke Gunung Kerinci, kamu akan menemui Pohon Bolong.
Sesuai namanya, pohon tersebut memiliki lubang besar yang berada di jalur kanan pendakian, yakni antara jalur pos II menuju shelter I.
BACA JUGA:Mengenal! Objek Wisata Pemandian Air Soda
Ada mitos yang beredar tentang pohon ini. Dipesankan kepada para pendaki untuk tidak berhenti untuk makan, buang air, ataupun berfoto ketika melihat Pohon Bolong.
Hal ini karena ada penunggu di pohon tersebut, yaitu sosok nenek tua dan genderuwo. Apabila berani berhenti di depan Pohon Bolong, tidak menutup kemungkinan kamu akan hilang.
Ini seperti yang terjadi oleh Setiawan Maulana yang menghilang di kawasan Gunung Kerinci pada 2014 lalu.
Dipercaya bahwa kasus hilangnya berkaitan erat dengan sosok penunggu Pohon Bolong.
BACA JUGA:Film Cast Away: Tom Holand Bertahan Hidup di Pulau Terpencil
5. Mitos Uhang Pandak
Kalau berbicara tentang mitos Gunung Kerinci, wajib banget untuk membahas Uhang Pandak.
Cerita tentang keberadaan mereka bukan hanya dikenal di Tanah Air, tetapi juga hingga ke luar negeri.
Dalam bahasa Indonesia, Uhang Pandak sendiri berarti 'orang pendek'.
Diketahui bahwa sejarah tentang legenda orang pendek ini pertama kali ditemukan dari catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292 saat dirinya bertualang ke Asia.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Daun Genjer 5 Manfaat Luar Biasa Untuk Kesehatan
Karena saking menariknya legenda orang pendek ini, beberapa peneliti bahkan sampai melakukan penelitian di tempat.
Sebelum mereka, seorang zoologi asal Belanda, Van Heerwarden, pernah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada 1923 silam.