Tak berapa lama, badai semakin membesar. Kamar mereka berguncang hebat karena diterjang ombak besar hingga terlepas ke tengah laut. Kyle terjatuh hingga mematahkan kakinya.
Paginya, mereka terbangun dan mendapati kamar mereka terapung di laut lepas.
Jaelyn menyelam ke bawah kamar dan mendapatkan beberapa barang tersangkut, termasuk tas mereka yang berisi HP dan botol air mineral.
Sebuah pesawat kecil melintas dan mereka berteriak tapi tak ada tanggapan. Kyle mencoba membuat api dengan memfokuskan sinar matahari menggunakan botol air mineral.
BACA JUGA:Film Into The Wild: Pelajaran Hidup yang Kita dapat setelah menonton film ini
Tapi karena matahari sudah rendah, mereka tidak berhasil mendapatkan cahaya yang cukup.
Mereka berhasil melewati malam. Kondisi Kyle semakin lemah. Siangnya mereka melihat sebuah kapal besar di kejauhan.
Kyle kembali berusaha membuat api untuk menghasilkan asap. Dia berhasil, namun naasnya, apinya malah membesar dan mereka tidak bisa mengendalikannya.
Mereka menyelamatkan diri dengan mencebur ke laut. Kamar mereka habis terbakar menyisakan puing-puing.
BACA JUGA:Film Cast Away: Tom Holand Bertahan Hidup di Pulau Terpencil
Mereka berhasil menjangkau puing yang terbesar dan naik ke atasnya. Namun rupanya, darah yang keluar dari luka di kaki Kyle memancing seekor ikan hiu.
Hiu menyerang hingga mereka tercebur ke laut. Puing mereka terbelah jadi dua. Dengan patahan papan, Jaelyn menyerang hiu dan berhasil mengusirnya.
Mereka pun berusaha kembali naik ke puing. Namun karena tidak muat, hanya Jaelyn yang berhasil naik.
Sedangkan Kyle hanya bisa bergantungan dengan badannya masih terendam di air. Mereka pun tertidur karena kelelahan.
BACA JUGA:Film Rabbit Proof Fence: Sepenggal Kisah Nyata Aborigin
Jaelyn terbangun saat puing mereka mencapai pantai sebuah pulau kecil saat malam hari. Dia mencoba membangunkan Kyle, tapi rupanya Kyle telah tewas.