108 Sekolah di Jabar Terlambat Isi PDSS, Siswa Terancam Gagal
![](https://pagaralampos.bacakoran.co/upload/215b0ed1be5761722b26efdcb9f593f0.jpg)
108 Sekolah di Jabar Terlambat Isi PDSS, Siswa Terancam Gagal--Net
KORANPAGARALAMPOS.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mencatat ada 108 SMA terlambat mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) hingga batas waktu 31 Januari 2025.
Akibatnya, para siswa itu terancam gagal mengikuti seleksi perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Kabid SMA Disdik Jabar Awan Suparwana mengatakan, pihaknya bersama 19 perwakilan wilayah di Indonesia telah melakukan audiensi ke panitia SNBP di Kemendiktisaintek, Jumat (7/2/2025).
BACA JUGA:Kaji Ulang Kebijakan Terkait Dana APBD 2025
Hasilnya, ia mengatakan panitia seleksi memberikan kesempatan sekolah untuk mengisi data PDSS sejak Jumat (7/2) malam hingga Sabtu dini hari.
“Dari 99 (sekolah swasta) yang terkendala tadi saya lihat 77 lagi yang ada kendala dan untuk SMA negeri dari sembilan sekolah asal (yang) bermasalah tinggal 3 lagi," kata Awan, Sabtu (8/2).
Untuk sisanya, ia mengatakan masih terus mengajukan permohonan kepada panitia seleksi agar SMA yang masih bermasalah dapat mengisi PDSS. Untuk SMA Negeri yang belum yaitu satu SMA di Bekasi, SMA di Telukjambe Karawang dan SMAN 7 Cirebon.
BACA JUGA:Minimalisir Pelanggaran dan Lakalantas
"Masalahnya gak bisa mengisi rapor karena finalisasi kurikulum masih terkunci. Mereka belum melakukan finalisasi kurikulum," ungkap dia.
Awan mengatakan keterlambatan SMA mengisi PDSS terjadi oleh berbagai faktor penyebab. Ia menyebut keterlambatan pengisian PDSS karena adanya kelalaian petugas di sekolah untuk mengisi data, masalah koneksi internet.
Selain itu, masalah lainnya sumber daya petugas yang terbatas dan adanya siswa yang mengundurkan diri.
BACA JUGA:Winger Jepang Singkirkan Chelsea
Awan melanjutkan SMA yang terlambat mengisi data di PDSS bukan berarti belum sama sekali mengisi.
Menurutnya, terdapat SMA yang sudah mengisi data hingga empat tahapan finalisasi data sekolah, data siswa serta rapor yang eligible, serta kurikulum sekolah.