SDM Produktif, Kunci Kemajuan Negara

*Pj Wako Hadiri Rakornas BPSDM

PAGARALAM POS, Pagaralam – Pj Walikota Pagar Alam, Drs. Nelson Firdaus, M.M., didampingi Kepala BKPSDM Kota Pagar Alam Ali Akbar Fitriansyah, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPSDM dengan tema ‘Kolaborasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan dalam Negeri dalam Menyukseskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024.’

Kegiatan yang bertempat di The Zuri Hotel, Kota Palembang, berlangsung pada Jum’at (1/11) dan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan harapannya agar Rakornas ini bukan sekadar seremoni, tetapi dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas SDM aparatur pemerintahan.

BACA JUGA:Belum Temukan Adanya Pelanggaran Pilkada

Menurutnya, pengembangan SDM yang produktif adalah kunci kemajuan negara, bahkan lebih penting daripada sumber daya alam (SDA).

“Kegiatan ini harus memberikan dampak yang signifikan dan bukan sekadar realisasi anggaran belanja. Negara akan maju apabila SDM-nya produktif, karena kualitas SDM lebih penting dibanding SDA. Semoga dengan adanya Rakornas ini, kita semua dapat berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Maju,” ujar Mendagri Tito.

Pj Wali Kota Pagar Alam, Drs. Nelson Firdaus, M.M., menyambut baik arahan tersebut dan menyampaikan bahwa peningkatan SDM aparatur menjadi prioritas penting bagi Kota Pagar Alam dalam mendukung agenda pembangunan nasional. 

BACA JUGA:Suami Sendiri

Kehadirannya bersama Kepala BKPSDM menunjukkan komitmen Kota Pagar Alam untuk terus mengembangkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Rakornas ini juga menjadi forum penting bagi seluruh kepala daerah dan perwakilan BKPSDM dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman, memperkuat kerja sama, dan merumuskan strategi dalam pengembangan SDM yang berkelanjutan.

Dengan langkah ini, diharapkan SDM pemerintahan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan pembangunan di masa mendatang, sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045. (*)