Kunjungi Pabrik PTPN VIII Gunung Dempo, Ini yang Dilakuan H. Alpian Maskoni

Reporter: Reri Alfian |

Editor: Almi |

Kamis , 12 Sep 2024 - 13:55

Kunjungi Pabrik PTPN VIII Gunung Dempo, Ini yang Dilakuan H. Alpian Maskoni--

KORANPAGARALAMPOS.CO - H. Alpian Maskoni mengunjungi pabrik PTPN VII Gunung Dempo Kota Pagar Alam. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silahturami dan melihat peninggalan bangunan-bangunan yang telah menjadi aset sejarah dan wisata andalan di Sumatera Selatan, khususnya Kota Pagar Alam.

Hal itu diungkapkan Calon Walikota Pagar Alam, H. Alpian Maskoni kepada media ini, Kamis 12 September 2024.

H. Alpian juga menjelaskan, perkebunan dan pabrik pengolahan Teh Pagar Alam yang saat ini dikelola PTPN VII dimulai pembangunannya pada 2 Mei 1929 oleh sebuah perusahaan Belanda, NV Lanbouw Maata Chapij, merupakan sisa peninggalan pemerintah kolonial Belanda.

"Yah, yang sekarang ini telah menjadi daya tarik wisata, baik nasional maupun internasional,"jelas H. Alpian Maskoni yang akrab disapa Kak Pian.

Kak pian berharap, perkebunan teh, bangunan-bangunan dan lainya peninggalan zaman kolonial belanda ini bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.

Untuk diketahui, kunjungan H. Alpian Maskoni didampingi Anggota DPRD Partai PDI Perjuangan, Ahmad Hirliansyah, Herli Yohanes, Ketua Tim Pemenangan, Nanto Chiken, Dika dan disambut baik oleh Kepala Personalia Pabrik PTPN VII Gunung Dempo, Yatini.

kunjungi pabrik ptpn viii gunung dempo, ini yang dilakuan h. alpian maskoni                            koranpagaralampos.co -  h. alpian maskoni mengunjungi pabrik ptpn vii gunung dempo kota pagar alam. kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silahturami dan melihat peninggalan bangunan-bangunan yang telah menjadi aset sejarah dan wisata andalan di sumatera selatan, khususnya kota pagar alam.
hal itu diungkapkan calon walikota pagar alam, h. alpian maskoni kepada media ini, kamis 12 september 2024.
h. alpian juga menjelaskan, perkebunan dan pabrik pengolahan teh pagar alam yang saat ini dikelola ptpn vii dimulai pembangunannya pada 2 mei 1929 oleh sebuah perusahaan belanda, nv lanbouw maata chapij, merupakan sisa peninggalan pemerintah kolonial belanda.
"yah, yang sekarang ini telah menjadi daya tarik wisata, baik nasional maupun internasional,"jelas h. alpian maskoni yang akrab disapa kak pian.
baca juga:bingung cari tempat liburan keluarga di tangerang?8tempat wisata yang akan mengubah cara anda melihat kota ini
kak pian berharap, perkebunan teh, bangunan-bangunan dan lainya peninggalan zaman kolonial belanda ini bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. 
untuk diketahui, kunjungan h. alpian maskoni didampingi anggota dprd partai pdi perjuangan, ahmad hirliansyah, herli yohanes, ketua tim pemenangan, nanto chiken, dika dan disambut baik oleh kepala personalia pabrik ptpn vii gunung dempo, yatini.

Tag

Share