Pendakian Gunung Raung: Menaklukkan Keangkeran Alam di Ketinggian
Gunung Raung--net
KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Raung, salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur dengan ketinggian mencapai 3.344 meter di atas permukaan laut, terkenal dengan kaldera luas dan jalur pendakian yang ekstrem.
Keberadaannya yang berada di perbatasan tiga kabupaten—Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember—membuat gunung ini menjadi tujuan menarik bagi para pendaki yang mencari tantangan sejati di alam liar.
Sejarah dan Keunikan Gunung Raung
Gunung Raung adalah gunung berapi aktif yang memiliki kaldera berbentuk oval dengan diameter sekitar 2 kilometer.
Kaldera ini merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia dan menjadi daya tarik utama bagi para pendaki.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Agung: Menaklukkan Puncak Tertinggi Bali
Letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2015, menunjukkan betapa aktifnya gunung ini.
Nama "Raung" sendiri mencerminkan suara menggelegar yang dihasilkan saat gunung ini beraktivitas, seolah-olah mengaum seperti seekor harimau.
Jalur Pendakian Gunung Raung
Ada beberapa jalur pendakian menuju puncak Gunung Raung, namun jalur yang paling populer dan menantang adalah jalur via Kalibaru di Banyuwangi.
Jalur ini dikenal sebagai jalur yang paling teknikal di Indonesia karena medan yang ekstrem dan membutuhkan kemampuan teknis mendaki yang tinggi.
BACA JUGA:Menikmati Pemandangan Spektakuler dari Puncak Gunung Ungaran yang Memukau, Simak!
Berikut adalah beberapa poin penting tentang jalur pendakian ini:
Basecamp Kalibaru: Pendakian dimulai dari Basecamp Kalibaru. Para pendaki biasanya melakukan registrasi dan persiapan akhir di sini sebelum memulai pendakian.
Pos 1 hingga Pos 4: Dari basecamp, pendakian menuju Pos 1 hingga Pos 4 memerlukan stamina yang kuat.
Jalur ini cukup terjal dan melewati hutan lebat dengan vegetasi yang rapat. Perjalanan hingga Pos 4 biasanya memakan waktu sekitar 5-7 jam tergantung pada kondisi fisik pendaki.