Dewa dan Arya Melaju ke Tingkat Nasional

*Dalam Ajang Liga Jatim Series II

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kota Pagar Alam, Matheus Susantyarto, secara resmi memberangkatkan dua atlet Paralayang berbakat, Dewa Atha Azhallah Putra dan Arya Duta, untuk mewakili Provinsi Sumatera Selatan dalam ajang Liga Jatim Serie II Tingkat Nasional.

Kompetisi tersebut diadakan pada 2-4 Agustus 2024 di Klangon, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dalam ajang tersebut, Dewa Atha Azhallah Putra berhasil meraih prestasi gemilang dengan menjuarai kategori KTM Kelas Umum Putra, mengalahkan 80 atlet lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Alhamdulillah, Dewa menjuarai Liga Jatim tersebut dengan merebut juara 1,” ujar Matheus dengan bangga.

Dewa, yang merupakan atlet paralayang termuda dalam kompetisi tersebut, berhasil menunjukkan kemampuannya meskipun bersaing dengan atlet-atlet berpengalaman, termasuk perwakilan dari Lanud yang sudah memiliki Pilot Lisensi (PL) 3, sementara Dewa baru memiliki PL 1.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa kemampuan Dewa dalam paralayang sangat luar biasa dan patut diakui.

Menanggapi prestasi Dewa, Matheus menyampaikan bahwa Dewa telah menarik perhatian beberapa pelatih dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Malang, dan Sragen, yang ingin merekrutnya sebagai atlet di daerah mereka. 

“Dewa adalah atlet termuda dengan lisensi yang sudah diakui, serta telah beberapa kali meraih hasil tertinggi dalam kejuaraan. Skill terbangnya dapat terus diasah hingga ke tingkat internasional,” jelas Matheus.

Matheus juga mengungkapkan harapannya agar Dewa bisa terus berkembang menjadi atlet nasional dan internasional.

Namun, ia menegaskan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama bagi Dewa. 

“Alhamdulillah, sekolah Dewa di SMP Santo Yosef Lahat sangat mendukung perkembangan prestasinya. Pihak sekolah memberikan pendampingan khusus untuk memastikan pelajaran yang tertinggal dapat diikuti oleh Dewa,” katanya.

Dewa Atha Azhallah Putra kini menjadi salah satu talenta muda yang diharapkan dapat membawa nama baik Kota Pagar Alam dan Indonesia di kancah paralayang internasional.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah dan komunitas olahraga, menjadi modal penting bagi pengembangan kariernya di masa depan. (Adv)