Ini Gunung Padang Lebih Akrab Sebagai Punden Berundak bagi Warga Lokal Dibanding Piramida, Ini Hasil penelitia

Ini Gunung Padang Lebih Akrab Sebagai Punden Berundak bagi Warga Lokal Dibanding Piramida, Ini Hasil penelitia--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Ini Gunung Padang Lebih Akrab Sebagai Punden Berundak bagi Warga Lokal Dibanding Piramida, Ini Hasil penelitiannya

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal internasional menyoroti Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia, mengalahkan Piramida Giza di Mesir.

Namun, masyarakat lokal di sekitar situs tersebut lebih mengenalnya sebagai punden berundak, sebuah istilah yang lebih mencerminkan bentuk dan fungsinya dalam budaya lokal.

Gunung Padang, yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, telah menjadi pusat perhatian para peneliti dan arkeolog selama bertahun-tahun.

Situs bersejarah ini disebut oleh Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), yang dipimpin oleh Professor Danny Hilman Natawidjaja, sebagai piramida tertua di dunia.

BACA JUGA:Jurit Malam, Mengungkap Kisah Sosok Penjaga Gunung Padang dan Misteri di Balik Situs Megalitikum

Tim tersebut menggunakan analisis penanggalan karbon untuk menguji usianya dan menemukan bahwa struktur ini mungkin telah berdiri selama ribuan tahun sebelum Piramida Giza dibangun.

Walaupun demikian, masyarakat sekitar lebih akrab menyebut situs ini sebagai punden berundak.

Menurut mereka, bentuk Gunung Padang lebih mirip undakan atau teras-teras bertingkat daripada prisma yang khas pada piramida.

"Bukan piramida ya di Gunung Padang itu. Tetapi, punden berundak," ujar Hannif Andy Al Anshori, mitra pendamping Desa Wisata Situs Gunung Padang.

BACA JUGA:7 Penemuan Kuno yang Menakjubkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia, Ini Penemuannya!

Punden berundak adalah struktur berbentuk persegi empat yang tersusun secara bertingkat-tingkat, berbeda dengan piramida yang lebih akrab dengan susunan batu yang disusun berbentuk prisma.

Senada dengan pandangan masyarakat lokal, Dr. Lutfi Yondri, seorang arkeolog dari Jawa Barat, juga sependapat bahwa sebutan Gunung Padang sebagai piramida dapat berdampak negatif terhadap kunjungan wisata. 

Dr. Lutfi menjelaskan bahwa harapan yang tidak terpenuhi dari para wisatawan yang datang dengan ekspektasi melihat piramida dapat menyebabkan kekecewaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan