Kaitan Situs Gunung Padang dengan Kerajaan Sunda Terungkap Lewat Mitos, Ini Dia 3 Temuan Pendukung!

KORANPAGARALAMPOS.CO - situs Gunung Padang yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, telah lama memikat perhatian para peneliti dan arkeolog dengan misteri dan keunikannya.

Situs ini dikenal dengan struktur bangunannya yang megah dan telah menjadi pusat berbagai mitos serta spekulasi sejarah.

Salah satu mitos yang paling populer mengaitkan situs ini dengan Kerajaan Sunda, yang konon diyakini sebagai tempat persembunyian Raja Siliwangi dan pasukannya serta tempat penyimpanan harta karun Kerajaan Sunda.

Meskipun mitos ini belum didukung oleh bukti sejarah yang kuat, beberapa temuan arkeologi terbaru memberikan petunjuk menarik yang mungkin mendukung kaitan tersebut.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Padang, Ini Dia Temuan Baru dari Badan Geologi!

1. Struktur Bangunan Kompleks dengan Beberapa Lapisan

Salah satu temuan paling signifikan di Situs Gunung Padang adalah struktur bangunan yang kompleks dan terdiri dari beberapa lapisan yang dibangun pada periode berbeda.

Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa situs ini bukan hanya satu struktur monolitik, melainkan terdiri dari beberapa lapisan yang menunjukkan evolusi arsitektur sepanjang waktu.

Temuan ini mengindikasikan bahwa Gunung Padang bukan hanya sebuah situs yang dibangun sekaligus, melainkan sebuah tempat yang mengalami perkembangan konstruksi seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA:Megalitikum Gunung Padang Yang Gemparkan Dunia Masih Menjadi Misteri Belum Terpecahkan

Lapisan-lapisan tersebut menunjukkan bahwa situs ini memiliki sejarah yang panjang dan berkelanjutan.

Hal ini sejalan dengan mitos yang menyebutkan bahwa Gunung Padang adalah tempat persembunyian Raja Siliwangi dan pasukannya, yang kemungkinan besar membutuhkan struktur pertahanan yang canggih dan berlapis.

Temuan ini menambah bobot pada spekulasi bahwa situs ini mungkin memang memiliki kaitan dengan peradaban kuno, termasuk Kerajaan Sunda.

2. Artefak Kuno yang Mengungkap Periode Prasejarah hingga Zaman Kerajaan Sunda