Suku Kubu, Menelusuri Asal Usul, Kehidupan, dan Kearifan Lokal!

Suku Kubu, Menelusuri Asal Usul, Kehidupan, dan Kearifan Lokal!--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Asal usul Suku Kubu atau Suku Anak Dalam diketahui dari kisah lisan masyarakat tersebut, sebab tidak ada catatan resmi soal asal-usul Suku Kubu ini.

Konon, nenek moyang Suku Kubu berasal dari Maalau Sesat. Mereka melarikan diri ke hutan rimba yang ada di Air Hitam, Taman Nasional Bukit 12. Orang Maalau Sesat yang lari tersebut disebut sebagai Moyang Segayo.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa masyarakat Suku Kubu berasal dari Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi. Pendapat ini didukung kesamaan bahasa dan tradisi antara Suku Kubu dan Minangkabau.

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Alam, 5 Destinasi Wisata Terpopuler Di Semende Muara Enim

Suku Kubu berasal dari provinsi Jambi, Sumatera Selatan. Suku Kubu dikenal juga dengan sebutan suku Anak Dalam. Populasi mereka diperkirakan mencapai 200.000 orang.

Secara umum Suku Kubu mendiami tiga zona ekologi berbeda di Jambi, yaitu sekitar Taman Nasional Bukit 30, Taman Nasional Bukit 12 dan wilayah selatan Provinsi Jambi.

Suku primitif berkerabat dekat dengan suku Kubu karena masyarakatnya tinggal di dalam rumah dan minim interaksi dengan dunia luar.

Suku Kubu dikenal keras kepala mempertahankan cara hidupnya, meski tak mampu membendung derasnya arus  modernisasi  di wilayah tersebut. Mereka terus menjalani kehidupan nomaden dan memenuhi kebutuhan dasar mereka melalui berburu dan meramu. 

BACA JUGA:Keindahan Pulau Jawa: 6 Destinasi Wisata Wajib Yang Tak Boleh Dilewatkan!

Namun masih banyak masyarakat yang memiliki lahan pertanian dan tanaman karet.

Mari kita menjelajahi keunikan dan kehidupan masyarakat Suku Kubu yang tak hanya menarik, tetapi juga memberikan wawasan tentang harmoni dengan alam.

1. Habitat Tradisional di Pedalaman Sumatera

Suku Kubu, juga dikenal sebagai Orang Rimba, hidup di pedalaman Sumatera, terutama di Provinsi Jambi dan sekitarnya.

Mereka cenderung menghindari pemukiman permanen dan lebih memilih hidup nomaden di hutan-hutan lebat. Rumah mereka, yang disebut "rumah kubu" atau "rumah panggung," dibangun dari bambu dan bahan-bahan alam sekitar. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan