Petualangan di Coban Kebo Glundung, Panduan Lengkap Wisata Alam Malang!

KORANPAGARALAMPOS.CO - Rupanya di kawasan Kabupaten Pasuruan juga menghadirkan pemandangan yang menawan. 

Coban Kebo Glundung adalah salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Malang, Jawa Timur.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Coban Kebo Glundung, mulai dari lokasi, sejarah, jalur menuju ke sana, hingga tips dan aktivitas yang bisa dilakukan.

Coban Kebo Glundung terletak di Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Lokasi ini berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Malang dan dapat diakses dengan kendaraan pribadi dalam waktu sekitar satu jam.

BACA JUGA:Inspirasi Liburan Anda, 10 Tempat Wisata Instagramable di Nusantara!

Perjalanan menuju Coban Kebo Glundung melewati jalanan pedesaan yang indah dengan pemandangan sawah dan hutan yang menyejukkan mata.

Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 30 menit dari tempat parkir kendaraan. Jalur trekking yang dilalui cukup menantang namun masih bisa diakses oleh pendaki pemula.

Sepanjang jalur, Anda akan disuguhi pemandangan hutan tropis yang lebat dan suara gemericik air dari aliran sungai kecil yang menemani perjalanan.

Nama "Coban Kebo Glundung" memiliki cerita tersendiri yang menarik. Dalam bahasa Jawa, "Coban" berarti air terjun, "Kebo" berarti kerbau, dan "Glundung" berarti berguling.

BACA JUGA:10 Spot Wisata di Indonesia yang Wajib Difoto untuk Feed Instagram yang Menginspirasi!

Legenda setempat menyebutkan bahwa dahulu kala ada seekor kerbau yang terjatuh dan berguling di sekitar area air terjun ini, sehingga nama tersebut diabadikan hingga sekarang.

Meskipun demikian, sejarah pasti dari Coban Kebo Glundung tidak begitu jelas. Namun, tempat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar selama bertahun-tahun, sering digunakan sebagai sumber air bersih dan tempat beristirahat bagi para petani setelah bekerja di ladang.

Coban Kebo Glundung menawarkan pemandangan alam yang sangat memukau. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan debit air yang cukup deras, terutama di musim hujan.

Air yang jatuh dari ketinggian tersebut menciptakan kolam alami di bawahnya yang jernih dan menyegarkan, membuatnya cocok untuk berenang atau sekadar merendam kaki.