Gas ‘Melon’ Sulit, Pedagang Kerap Libur Jualan

*IPKP Keluhkan Kelangkaan Gas LPG 3Kg

PAGARALAM POS, Pagaralam – Ketua Ikatan Pedagang Keliling Pagaralam (IPKP), Ilham, mengungkapkan para pedagang keliling di Pagaralam, sangat merasakan dampak dari sulitnya memperoleh gas LPG 3Kg yang kembali terjadi belakangan ini.

“Sebelum bulan suci puasa, kita sudah merasakan betapa sulitnya mendapatkan gas LPG 3Kg, meski ada pengawasan dari dinas terkait dalam penyaluran gas LPG 3Kg ini, tetap saja sangat sulit untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut,” ujar Ilham.

Ilham menambahkan bahwa selaku pedagang penggerak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pagaralam, kondisi kelangkaan gas LPG 3Kg ini sangat berdampak pada mereka.

BACA JUGA:Mudahkan Akses Utama Petani

Dampak tersebut tidak hanya mempengaruhi waktu dan pemasukan, tetapi juga membuat harga jual gas ‘melon’ menjadi sangat tidak stabil di lapangan.

“Bahkan, terkadang kami sampai libur berjualan, akibat tidak mendapatkan atau kebagian gas 3Kg. Kami tentu sangat berharap ada kuota khusus untuk pelaku UMKM ini, sehingga kami ada jaminan untuk mendapatkan gas bersubsidi 3Kg,” bebernya.

Kelangkaan gas LPG 3Kg yang terjadi saat ini, membuat banyak pedagang keliling kesulitan dalam menjalankan usaha mereka.

BACA JUGA:4 Titik Lampu JPU Mati Lagi, Warga Minta Perbaikan

Mereka mengandalkan gas tersebut untuk berbagai keperluan, termasuk memasak makanan yang mereka jual.

Ketidakstabilan pasokan dan harga gas LPG 3Kg, membuat mereka harus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan usaha dan pelayanan kepada pelanggan.

Ilham dan para pedagang keliling lainnya, berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan solusi yang tepat, untuk mengatasi masalah kelangkaan ini. Mereka mengusulkan adanya kuota khusus bagi pelaku UMKM, agar dapat memperoleh gas LPG 3Kg dengan lebih mudah dan terjamin.

BACA JUGA:Pembaruan Jaringan Solana Dijadwalkan Akhir Mei 2024, Ada Apa Yah?

“Dengan adanya kebijakan yang mendukung, diharapkan kelangkaan gas LPG 3Kg tidak lagi menjadi hambatan, bagi para pedagang keliling di Kota Pagaralam,” seru Ilham.