Intensifkan Pemantauan Stok dan Harga Bapokting

*Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H

PAGARALAM POS, Pagaralam – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pemerintah Kota Pagar Alam bersama Polres Pagaralam telah mengintensifkan kegiatan deteksi dan monitoring stok, serta harga Kebutuhan Pokok (Bapokting) dan Bahan Bakar Minyak (BBM), guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga menjelang musim mudik Lebaran.

Asisten II Setdako Pagaralam Dawam SH menuturkan, jika giat yang dilaksanakan ini, merupakan kegiatan rutinitas dari Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, kebetulan saat ini menghadapi Lebaran Idul Fitri 1445 H.

“Hasil pantauan kita di lapangan, tidak ditemukan permasalahan baik itu harga jual Bapokting maupun BBM, bahkan untuk BBM sendiri di SPBU alami penambahan kuota, untuk harga Sembako dan stok bahan pokok terpantau aman,” jelas Dawam.

BACA JUGA:Jual Diatas HET, Pemilik Pangkalan Elpiji Diringkus

Diakui Dawan, Bapokting yang menjadi fokus utama pengawasan meliputi beras, gula, minyak goreng, telur, dan daging.

Tim deteksi juga secara aktif berkoordinasi dengan para pedagang dan distributor untuk memastikan ketersediaan stok yang memadai serta meninjau perkembangan harga secara berkala.

Tidak hanya itu, stok dan distribusi BBM juga menjadi perhatian serius dalam upaya menjaga kelancaran arus transportasi selama masa mudik Lebaran.

BACA JUGA:Benteng Merah! Menjelajahi sejarah di balik Bangunan Peninggalan di India

Tim monitoring rutin memeriksa keberadaan dan ketersediaan BBM di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), serta memastikan tidak terjadi kelangkaan atau peningkatan harga yang tidak wajar.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagar Alam, Hermansyah mangakui, pentingnya kerjasama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang selama periode penting seperti Idul Fitri. 

“Kami berkomitmen untuk memastikan, bahwa semua lapisan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang, tanpa perlu khawatir akan ketersediaan stok dan lonjakan harga yang tidak terkendali,” ujarnya. (Cg09)