Sagu Bakar Papua Makanan Sederhana yang Menyimpan Jejak Peradaban Ribuan Tahun dalam Setiap Gigitan
Sagu Bakar Papua Makanan Sederhana yang Menyimpan Jejak Peradaban Ribuan Tahun dalam Setiap Gigitan--
KORANPAGARALAMPOS.COM- Sagu bakar Papua mungkin terlihat sederhana tetapi di balik bentuknya yang polos terdapat cerita panjang tentang perjalanan budaya dan cara hidup masyarakat setempat.
Bagi banyak orang sagu bukan hanya sekadar makanan tetapi juga sumber kehidupan yang telah menopang generasi demi generasi.
Hidangan ini menjadi bagian penting dalam keseharian mulai dari acara adat hingga makan bersama keluarga.
Dengan mencicipi sagu bakar kita seolah ikut merasakan jejak peradaban yang telah bertahan lama di tanah Papua.
BACA JUGA:Nikmatnya Kuliner Singapura: Hidangan Favorit Wisatawan Dari Dulu hingga Kini
Proses pembuatan sagu bakar dimulai dari pengambilan sari pati sagu yang sudah diolah dari batang pohon sagu.
Sari pati ini kemudian dikeringkan dan dicampur dengan sedikit air lalu dibakar di atas api kecil hingga mengeras.
Tekstur yang dihasilkan cenderung kenyal namun tetap lembut saat digigit membuatnya cocok disantap bersama berbagai lauk.
Kesederhanaan ini justru menjadi daya tarik utama yang membuatnya khas dan tidak tergantikan.
BACA JUGA:Tak Hanya Bika Ambon! Ini Dia Deretan Kuliner Khas Medan Yang Harus Kamu Coba
Sagu bakar biasanya disajikan bersama ikan bakar kuah kuning atau sambal pedas yang membuat rasanya semakin lengkap.
Masyarakat Papua percaya bahwa sagu memberi kekuatan untuk aktivitas sehari hari terutama bagi mereka yang banyak bekerja di alam.
Karena itulah makanan ini bukan hanya pelengkap tetapi sumber energi yang penting bagi kehidupan mereka.
Tidak heran jika sagu selalu hadir dalam berbagai acara dan pertemuan masyarakat.