Nasi Kucing Angkringan, Kecil Bungkusnya Tapi Besar Rasa dan Ceritanya

Nasi Kucing Angkringan, Kecil Bungkusnya Tapi Besar Rasa dan Ceritanya--

KORANPAGARALAMPOS.COM- Di setiap sudut kota Jogja saat malam tiba, tampak lampu redup dari warung angkringan.

Ada aroma bakaran sate usus, teri, dan nasi kucing yang menggoda dari atas gerobak kayu.

Nasi kucing namanya, porsinya kecil, hanya segenggam, tapi rasanya sungguh memuaskan.

Makanan sederhana yang bisa membuat siapa pun betah berlama-lama duduk menikmati malam.

BACA JUGA:Kesegaran Es Selendang Mayang, Kuliner Tradisonal Betawi yang Telah Jarang Dijumpai

Isi nasi kucing biasanya hanya sedikit nasi dengan sambal dan lauk sederhana.

Kadang tempe orek, kadang ikan teri, atau sekadar sambal bawang yang pedasnya bersahabat.

Tapi di balik kesederhanaannya, ada filosofi besar tentang kebersamaan dan kehangatan.

Orang dari berbagai latar bisa duduk berdampingan tanpa batas sambil berbagi cerita ringan.

BACA JUGA:Inilah Makanan Khas Suku Nias, Warisan Kuliner Yang Wajib Dicoba!

Suasana angkringan selalu punya daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang datang.

Tak ada perbedaan antara mahasiswa, pekerja, atau seniman yang duduk bersebelahan.

Semua disatukan oleh aroma kopi jos dan nasi kucing yang mengepul dari bungkus daun.

Hangat, santai, dan jujur, seperti kota Jogja itu sendiri yang selalu ramah menerima siapa saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan