7 Alasan Mengapa AI Tidak Akan Menggantikan Manusia
Penjelasan apakah memang AI dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia?--Net
KORANPAGARALAMPOS.COM - AI dianggap mampu meniru berbagai kemampuan manusia dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu meskipun masih ada keterbatasan.
Dengan perkembangannya, teknologi ini telah memasuki berbagai sektor, seperti finansial, otomotif, medis, dan lain-lain.
Namun, apakah memang AI dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia?
Pertanyaan ini telah menjadi perbincangan banyak pakar dan diyakini bahwa masa depan AI akan berkisar pada kerja sama antara manusia dan mesin.
BACA JUGA:Yuk wajib Anda Cobain, Inilah Resep Bola-bola Mie Keju yang Lumer dan Krispi di Luar
Artinya, AI bisa digunakan untuk mendukung manusia, misalnya dalam pengambilan keputusan, melaksanakan pekerjaan yang berulang, atau menangani volume data yang besar.
Sementara itu, manusia akan lebih fokus pada aktivitas yang membutuhkan empati, kreativitas, serta inovasi maupun pemahaman yang mendalam.
Dengan kata lain, keduanya saling melengkapi dalam berbagai cara (kolaborasi).
Di bawah ini akan diuraikan dengan jelas alasan mengapa AI tidak akan menggeser manusia sepenuhnya.
BACA JUGA:Yuk Siap Siap Sambut Era Baru HP Tanpa SIM Card yang Akan Ramaikan Tahun 2026
Yuk, simak sampai selesai!
Walaupun AI menghadirkan potensi besar dalam berbagai sektor dan telah mencapai banyak hal, ada beberapa alasan mengapa AI tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia di ranah bisnis.
1. Tidak Mampu Berpikir Kreatif dan Inovatif
Meski AI telah menampakkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek teknologi, dari segi menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan visi perusahaan, tetap saja hal ini merupakan ranah manusia.