Pikiran Makin Sumpek karena Pekerjaan? Ini Tips Anti-Stres Ala Psikolog di Era Digital 2025

Reporter: Nopan |

Editor: Almi |

Jumat , 04 Apr 2025 - 10:38

Pikiran Makin Sumpek karena Pekerjaan? Ini Tips Anti-Stres Ala Psikolog di Era Digital 2025--

KORANPAGARALAMPOS.COM - Tahun 2025 ditandai dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Hampir semua aktivitas kini bergantung pada perangkat digital dari bekerja, belajar, hingga bersosialisasi.

Namun di balik kemudahan yang ditawarkan era digital, ada tantangan besar yang kerap luput dari perhatian: kesehatan mental.

Menurut dr. Ratih Permata, M.Psi., seorang psikolog klinis di Jakarta, gaya hidup digital yang tidak terkontrol bisa memicu stres, kecemasan, bahkan gangguan tidur.

“Kita hidup dalam tekanan untuk selalu terhubung dan produktif. Notifikasi tak henti-hentinya bisa membuat kita lelah secara mental,” jelasnya.

Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental yang dibagikan oleh dr. Ratih agar tetap seimbang di tengah era digital yang serba cepat ini:

1. Batasi Paparan Layar

Salah satu tantangan utama di era digital adalah screen time yang berlebihan.

Banyak orang menghabiskan lebih dari 10 jam sehari di depan layar baik ponsel, laptop, maupun televisi.

“Paparan layar yang berlebihan bisa mengganggu ritme biologis tubuh.

Akibatnya, kita merasa lelah tapi sulit tidur. Itulah mengapa penting untuk mengatur waktu layar,” ujar dr. Ratih.

pikiran makin sumpek karena pekerjaan? ini tips anti-stres ala psikolog di era digital 2025                            koranpagaralampos.com - tahun 2025 ditandai dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
hampir semua aktivitas kini bergantung pada perangkat digital dari bekerja, belajar, hingga bersosialisasi.
namun di balik kemudahan yang ditawarkan era digital, ada tantangan besar yang kerap luput dari perhatian: kesehatan mental.
menurut dr. ratih permata, m.psi., seorang psikolog klinis di jakarta, gaya hidup digital yang tidak terkontrol bisa memicu stres, kecemasan, bahkan gangguan tidur.
baca juga:stop begadang! ini trik tidur nyenyak generasi 2025 yang lagi viral
“kita hidup dalam tekanan untuk selalu terhubung dan produktif. notifikasi tak henti-hentinya bisa membuat kita lelah secara mental,” jelasnya.
berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental yang dibagikan oleh dr. ratih agar tetap seimbang di tengah era digital yang serba cepat ini:
1. batasi paparan layar
salah satu tantangan utama di era digital adalah screen time yang berlebihan.
baca juga:wanita wajib tahu! inilah fakta mengejutkan tentang perawatan miss v!
banyak orang menghabiskan lebih dari 10 jam sehari di depan layar baik ponsel, laptop, maupun televisi.
“paparan layar yang berlebihan bisa mengganggu ritme biologis tubuh.
akibatnya, kita merasa lelah tapi sulit tidur. itulah mengapa penting untuk mengatur waktu layar,” ujar dr. ratih.
baca juga:cuma 5 menit di pagi hari, tapi bisa ubah hidupmu total di 2025!
ia menyarankan untuk menggunakan aturan “20-20-20” setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
juga penting untuk memiliki waktu bebas gadget minimal satu jam sebelum tidur.
2. detoks digital secara berkala
detoks digital bukan berarti harus sepenuhnya meninggalkan teknologi, tetapi lebih kepada mengendalikan penggunaannya.
“setiap orang perlu mengambil jeda dari media sosial atau notifikasi digital.
baca juga:sudah 2025, kamu masih cepat tua? coba tiru rahasia orang jepang ini!
cobalah ‘puasa gadget’ di akhir pekan, atau minimal beberapa jam setiap hari,” jelas dr. ratih.
ini membantu otak kita untuk istirahat dari kebisingan digital yang bisa menyebabkan overstimulasi.
3. aktif secara fisik dan sosial
meski teknologi memudahkan komunikasi, interaksi virtual tidak bisa sepenuhnya menggantikan tatap muka.
bertemu teman atau keluarga secara langsung tetap penting untuk kesehatan mental.
baca juga:rahasia hidup rapi di 2025, metode viral ini bikin hidupmu auto teratur di 2025!
“olahraga juga sangat berpengaruh terhadap suasana hati. hormon endorfin yang keluar saat berolahraga dapat membantu meredakan stres,” katanya.
minimal 30 menit aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau yoga bisa memberi efek besar pada kesejahteraan psikologis.
4. kelola ekspektasi dari media sosial
era digital kerap menciptakan tekanan sosial.
kehidupan yang terlihat sempurna di media sosial bisa membuat seseorang merasa kurang berharga atau tidak cukup baik.
baca juga:stop makan ini di pagi hari kalau nggak mau tua sebelum waktunya!
“kita harus sadar bahwa apa yang terlihat di media sosial sering kali bukan realita.
bandingkan diri kita dengan versi diri kita yang dulu, bukan dengan orang lain,” pesan dr. ratih.
ia juga menekankan pentingnya membangun self-awareness agar kita tidak mudah terjebak dalam perasaan iri atau cemas karena media sosial.
5. konsultasi dengan profesional jika diperlukan
jika merasa kewalahan secara mental, jangan ragu mencari bantuan.
baca juga:cuma butuh 1 gelas setiap pagi, minuman ajaib dari dapur ini bikin badan kamu kuat & bebas lelah dalam 7 hari!
kini sudah banyak layanan psikolog daring yang dapat diakses dari mana saja.
“teknologi juga bisa menjadi solusi. konseling online adalah salah satu kemajuan positif era digital.
jangan tunggu sampai terlalu parah untuk minta bantuan,” tutup dr. ratih.
kesehatan mental di era digital 2025 bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan.
baca juga:cuma 2 menit! teknik meditasi ini bikin otak langsung fresh, stres auto hilang!
dibutuhkan kesadaran dan usaha aktif untuk menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.
dengan membatasi paparan layar, melakukan detoks digital, menjaga koneksi sosial, dan tidak ragu berkonsultasi dengan ahli, kita bisa menjaga pikiran tetap sehat meski dunia terus berubah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 9 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan