Minggu, 24 Nov 2024
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Pelabuhan Perpisahan
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Sabtu , 06 Apr 2024 - 17:00
Disway--Disway
pelabuhan perpisahan oleh: dahlan iskan anda sudah tahu: ada 4 suku besar di tiongkok: han, manchuria, mongolia, dan uygur. lalu banyak suku-suku kecil di pegunungan yunnan dan sichuan. suku han paling besar dan kian besar. itu karena suku manchuria sudah praktis menyatu dengan suku han. kini jarang orang manchu yang masih mengaku sebagai manchu. termasuk meiling –sahabat disway itu. orang-orang manchu itu kini hanya bilang sebagai orang dongbei –baca: tungpei. artinya: tanya sendirilah ke wilwa yang penguasaan mandarinnya mengagumkan. baca juga:sang buddha bermeditasi di situs suci, mengulik 8 fakta menarik kuil emas amritsar suku manchu memang pernah lama memerintah tiongkok. sampai 300 tahun. beda dengan orang manchu, suku mongol masih sering mengaku sebagai orang mongol. suku ini juga sudah kawin-mawin dengan orang han. tapi belum lupa kemongolan mereka. orang manchu mendominasi tiga provinsi di timur laut: lioning, jilin, dan heilongjiang. orang mongol hanya di satu provinsi –tapi provinsi besar. di paling utara tiongkok. saking panjangnya provinsi mongolia dalam sampai berbatasan dengan empat provinsi di selatannya. baca juga:benteng merah! menjelajahi sejarah di balik bangunan peninggalan di india yang relatif masih utuh adalah suku uygur. di satu provinsi: xinjiang. jarang orang uygur (muslim) kawin dengan orang han. suku han sendiri sebenarnya terbagi ke banyak sekali sub suku. tergantung tinggal di provinsi mana. atau kabupaten apa. mereka punya bahasa daerah masing-masing. logat tersendiri. uniknya, apa pun bahasanya hurufnya sama. emkoi (kanton), kamsia (fujian) tulisannya sama dengan xie xie –谢谢。seperti huruf 东京 dibaca tokyo oleh orang jepang, dibaca dongjing dalam bahasa mandarin. dalam 10 hari terakhir ini saya ke tiga kabupaten suku han-tiuchu dan ke satu kabupaten suku han-hakka: kabupaten mexian, ibu kotanya meizhou. baca juga:bukti cinta kaisar mughal shah jahan kepada mumtaz mahal, ini sejarah taj mahal di indonesia banyak restoran masakan hakka. ini bukan baru kali pertama saya ke meizhou. tapi baru sekali ini saya ke songkou. inilah pelabuhan legenda orang suku hakka. mereka yang merantau ke nusantara berangkatnya dari pelabuhan songkou ini. waktu itu belum ada indonesia. mereka menyebutnya pergi xia nan yang –pergi merantau ke laut selatan. itu bisa semenanjung melaka, sumatera, borneo, jawa, dan seterusnya. songkou letaknya satu jam perjalanan mobil dari meizhou. jalannya menyusuri sungai meijiang. baca juga:yuk kunjungi! 6 rekomendasi objek wisata india yang memikat sungai mejiang hampir selebar kapuas –khusus di bagian songkou. beberapa sungai menyatu sebelum songkou. lalu meijiang menjadi hanjiang. sungai hanjiang ini mengalir ke hilir melewati wilayah suku tiuchu: chaozhou dan bermuara di kota shantou. maka 10 hari di tiongkok ini pada dasarnya saya hanya berkutat di sepanjang sungai meijing-hanjiang. sejak dari hulunya sampai muaranya. pelabuhan songkou sendiri kini tidak dipakai lagi. tapi dipertahankan. jadi objek wisata. anak-cucu bisa napak tilas sukses kakek mereka. baca juga:jaringan iphone anda terblokir? atasi 5 tips untuk mengatasi pemblokiran jaringan pelabuhan itu di pinggir sungai yang curam. dari jalan harus turun lewat 30 anak tangga. di anak tangga itulah dibangun beberapa patung. misalnya di anak tangga ke-15. terlihat seorang ibu bersama anak kecilnyi menatap ke patung laki-laki di anak tangga ke-25. si laki-laki adalah suami yang siap berangkat merantau. mereka berpisah di pelabuhan untuk jangka yang tidak menentu. dari songkou perahu tiba di shantou dalam tiga hari. di shantou mereka menanti kapal yang lebih besar untuk mengarungi laut tiongkok selatan. rumah tjong a fie tidak jauh dari pelabuhan ini. baca juga:kenikmatan tradisi, 5 kue lebaran legendaris yang masih dihargai di hari raya idul fitri 2024 anda sudah tahu siapa tjong a fie. rumah tjong a fie yang di jalan kesawan medan –yang kini jadi museum tjong a fie– mirip sekali dengan rumahnya yang di songkou. dua rumah itu dibangun di saat tjong a fie sudah menjadi orang terkaya di asia tenggara. seperti yang di medan, rumah yang di songkou ini pun jadi museum wisata. terawat baik. beda dengan yang di medan. sama-sama rumah besar. ada bangunan induk. ada kamar-kamar di kanan dan kiri. ada kamar-kamar lagi di bagian belakang. total 100 kamar. baca juga:sinyal hilang di handphone anda? cobalah 5 tips langkah yang harus anda coba kini lima kamarnya dipakai khusus untuk memajang suasana kota medan zaman itu. termasuk perkebunannya yang kini jadi ptpn 3 bumn. rasanya ptpn 3 perlu prihatin melihat kondisi museum tjong a fie yang di medan. (*)
1
2
3
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 7 April 2024
Berita Terkini
Petualangan di Ambon, 7 Tempat Wisata yang Harus Kamu Kunjungi!
Budaya dan Wisata
58 menit
Menikmati Keajaiban Alam Air Jolotundo: Wisata Sejarah dan Mitos yang Mengagumkan
Budaya dan Wisata
58 menit
Kementerian BUMN Dukung Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
News
3 jam
BRI Salurkan KUR Rp158,60 Triliun Hingga Oktober 2024, Dorong Inklusivitas dan Graduasi UMKM
News
3 jam
BRI Tawarkan Program Tabungan Pensiun, Solusi Investasi untuk Masa Tua
News
3 jam
Berita Terpopuler
Lamongan, Destinasi Wisata Bahari Penuh Keindahan dan Aktivitas Seru!
Budaya dan Wisata
20 jam
Mencoba Rasa Kalimantan Barat, 7 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi
Kuliner
19 jam
Ternyata Ini Keunggulan Vespa Elettrica Monaco Edition, Skuter Listrik Eksklusif dengan Sentuhan Mewah!
Teknologi
4 jam
Suku Akit dan Kearifan Lokal, Pelestarian Budaya di Pulau Rupat!
Budaya dan Wisata
21 jam
Mencoba Kenikmatan Kuliner Cincang Padang Bisa Bikin Anda Ketagihan
Kuliner
17 jam
Berita Pilihan
Menikmati Keajaiban Alam Air Jolotundo: Wisata Sejarah dan Mitos yang Mengagumkan
Budaya dan Wisata
58 menit
Kementerian BUMN Dukung Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
News
3 jam
BRI Salurkan KUR Rp158,60 Triliun Hingga Oktober 2024, Dorong Inklusivitas dan Graduasi UMKM
News
3 jam
BRI Tawarkan Program Tabungan Pensiun, Solusi Investasi untuk Masa Tua
News
3 jam
Antusiasme Masyarakat Lubuklinggau Terhadap Program KUR BRI Terus Meningkat
News
3 jam