KORANPAGARALAMPOS.COM - Timnas Indonesia U-23 berhasil menahan imbang Mali dengan skor 2-2 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, pada Selasa (18/11).
Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penampilan Garuda Muda dibandingkan kekalahan telak 0-3 yang mereka alami pada laga pertama melawan Mali.
Pada laga yang berlangsung dengan tempo tinggi, Mali membuka keunggulan lebih dulu melalui gol cepat Sekou Kone pada menit ke-11.
Gol tersebut tercipta setelah lini belakang Indonesia gagal mengantisipasi serangan lawan.
BACA JUGA:Keisuke Honda Klaim Jepang Bisa Jadi Juara Piala Dunia 2026
Namun, tim Garuda Muda tidak menyerah dan mampu menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir babak pertama.
Mauro Zijlstra berhasil menyundul bola hasil umpan matang dari lini tengah, mengubah skor menjadi 1-1.
Laga ini menjadi penting bagi pelatih Indra Sjafri, mengingat pada laga pertama Indonesia kalah telak 0-3.
Usai pertandingan, Indra menyatakan bahwa timnya banyak belajar dari kekalahan tersebut, terutama dalam penguasaan bola dan pertahanan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025
“Meski hasilnya imbang, saya melihat adanya peningkatan dalam kolektivitas dan mentalitas tim.
Kami masih harus memperbaiki banyak hal, tapi kami sudah menunjukkan perkembangan yang positif,” ungkap Indra Sjafri.
Indra juga menyoroti peningkatan di lini belakang, di mana pemain seperti Ryuji Utomo dan Dionatan Gama tampil lebih solid dan rapat dalam menjaga daerah pertahanan.
Namun, dia menekankan bahwa ketidakmampuan tim dalam mengantisipasi serangan balik cepat tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi.
BACA JUGA:4 Negara Asia yang Masuk 32 Besar Piala Dunia U-17 2025