KORANPAGARALAMPOS - Warga di wilayah perbatasan antara RT 18 dan RT 20 RW 6, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan, mengeluhkan kondisi lingkungan yang memprihatinkan.
Tumpukan sampah yang sering terlihat di sekitar perbatasan kedua RT tersebut menjadi sumber keresahan, terlebih saat musim hujan tiba.
Saat hujan mengguyur, sampah yang menumpuk sering terbawa air dan berserakan ke tengah jalan.
Hal ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga membahayakan pengguna jalan.
Drainase di kawasan tersebut pun sudah tidak lagi berfungsi optimal. Saluran yang seharusnya mengalirkan air malah tertutup oleh tumpukan tanah dan bebatuan, sehingga air meluap ke jalanan.
Tommy Robeta, salah satu warga setempat, menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi tersebut.
“Kami sudah sangat resah. Setiap hujan turun, sampah dan lumpur terbawa air dan menutupi jalan. Drainase sudah tidak berfungsi, penuh dengan tanah dan batu. Jalan jadi licin, dan seringkali ada pengendara yang jatuh,” ungkap Tommy.
Menurutnya, kejadian kecelakaan ringan sudah beberapa kali terjadi, terutama setelah hujan deras. Jalanan yang licin akibat lumpur, pasir, dan sampah membuat pengendara motor kehilangan kendali.
Ia meminta agar pemerintah atau dinas terkait segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
“Kami mohon pihak terkait segera turun tangan. Jangan tunggu sampai ada korban baru ada tindakan. Kami butuh pembersihan drainase dan pengelolaan sampah yang lebih baik,” tegasnya.
Warga berharap adanya penanganan menyeluruh, termasuk pembersihan drainase, pemasangan papan imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta pengawasan lebih ketat terhadap titik-titik pembuangan liar.
Selain itu, diperlukan upaya berkelanjutan agar masalah ini tidak terus berulang setiap musim hujan tiba.