Diwan, pemilik bengkel Eurostars Volution di Jakarta Timur, menjelaskan bahwa oli CVT yang tidak tepat dapat mengurangi kualitas pelumasan dan meningkatkan gesekan antar komponen.
Gesekan yang tinggi akan mempercepat keausan pada bagian-bagian penting dari transmisi, seperti pulley dan belt, yang pada akhirnya dapat memperpendek umur transmisi itu sendiri.
Selain faktor-faktor tersebut, banyak pengemudi yang juga sering memindahkan tuas transmisi ke posisi netral saat mobil masih bergerak.
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini dapat merusak sistem kontrol pada transmisi CVT.
BACA JUGA:Terbaik di Kelasnya, All New Kijang Innova Zenix Mobil Keluarga Idaman, Ini Teknologi Canggihnya!
Hal ini terjadi karena sistem kontrol transmisi CVT dirancang untuk bekerja dengan posisi transmisi yang tepat.
Jika sering dipindahkan secara sembarangan, bisa berisiko merusak sistem elektronik yang mengatur perpindahan gigi.
Untuk menjaga agar transmisi CVT tetap awet, pengemudi disarankan untuk menghindari kebiasaan buruk ini.
Selain itu, pemeriksaan rutin di bengkel terpercaya tetap menjadi langkah penting dalam perawatan mobil matik.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Dashcam Terbaik untuk Mobilmu, Utamakan Keselamatan saat Berkendara
Melakukan servis berkala dan memastikan penggunaan oli yang tepat akan membantu memperpanjang usia transmisi dan menjaga kinerja mobil tetap optimal.
Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, pemilik mobil dapat menghindari kerusakan besar yang bisa berujung pada biaya perbaikan yang mahal.
Perawatan yang tepat dan kebiasaan berkendara yang baik adalah kunci untuk menjaga agar transmisi CVT tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama.