Hal ini bisa merusak mesin, terutama saat motor pertama kali dihidupkan setelah lama tidak digunakan.
Selain itu, masalah lain yang tak kalah penting adalah karat pada rangka atau knalpot.
Jika motor disimpan di tempat yang lembap tanpa perlindungan yang memadai, bagian-bagian logamnya bisa mengalami karat.
Karat ini dapat memperburuk kondisi fisik motor dan mempengaruhi umur panjang kendaraan tersebut.
BACA JUGA:Menanti Kehadiran Motor Baru Royal Enfield Goan 350, Ini Dia Penampakannya!
Sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas yang jarang digunakan, Ivan menyarankan agar calon pembeli melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Meskipun angka kilometer pada odometer bisa menjadi petunjuk awal, yang lebih penting adalah memeriksa riwayat pemakaian dan perawatan motor sebelumnya.
Calon pembeli sebaiknya membawa motor ke bengkel tepercaya untuk melakukan inspeksi secara mendalam, terutama pada sistem rem, suspensi, dan kelistrikan.
Dengan demikian, pembeli bisa mengetahui kondisi sebenarnya dan menghindari kejutan yang tidak menyenangkan setelah transaksi.
BACA JUGA:Yamaha 125 Z, Motor Yamaha 2 Tak yang Pernah Bikin Geger, Harganya Setara Honda Brio Bekas
Meski demikian, motor bekas yang jarang digunakan masih bisa menjadi pilihan yang baik, asalkan pembeli bersedia untuk melakukan pemeriksaan teliti dan memberikan perawatan yang tepat.
Dengan perhatian ekstra, motor tersebut bisa kembali berfungsi dengan optimal tanpa menimbulkan masalah besar di masa depan.
Sebelum membeli, pastikan Anda memahami potensi masalah yang bisa timbul dan siap untuk mengatasinya agar kendaraan tetap dapat memberikan performa terbaik.