Pastikan untuk terus minum air putih yang cukup selama masa sakit agar batuk berdahak segera sembuh dan tubuh merasa lebih segar.
3. Istirahat yang Cukup dan Konsumsi Makanan Bergizi
Daya tahan tubuh yang lemah memudahkan virus atau bakteri penyebab batuk berdahak untuk menginfeksi tubuh. Oleh karena itu, istirahat yang cukup dan tidur nyenyak sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Seminung: Jalur, Pemandangan, dan Tips Pendakian
Dengan imunitas yang kuat, tubuh dapat melawan kuman penyakit, sehingga batuk berdahak bisa hilang lebih cepat.
Selain itu, makan makanan bergizi juga penting meskipun mungkin terasa tidak nyaman karena sakit tenggorokan. Pilih makanan yang mudah ditelan, seperti bubur, sup ayam dengan wortel, sayuran hijau rebus, dan buah-buahan yang diolah menjadi jus.
4. Mengonsumsi Obat Batuk yang Sesuai
Jika berbagai cara alami belum memberikan hasil yang diharapkan, mengonsumsi obat batuk yang mengandung kombinasi triprolidine, pseudoephedrine, dan guaifenesin bisa menjadi pilihan.
BACA JUGA:Jejak Menuju Mahameru: Rute Pendakian dan Tips Aman di Gunung Semeru
Triprolidine dapat meredakan gejala alergi yang sering memicu batuk, terutama di musim pancaroba.
Pseudoephedrine efektif untuk meredakan hidung tersumbat yang sering menyertai batuk, sementara guaifenesin membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Jika batuk berdahak tidak sembuh dalam 2 minggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, terutama jika disertai demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada saat bernapas.
5. Minum Rebusan Daun Sirih dan Jahe
Daun sirih, selain dikenal untuk masalah kewanitaan, juga dapat digunakan untuk meredakan batuk berdahak. Rebus beberapa lembar daun sirih bersama potongan jahe yang telah dicuci bersih.
BACA JUGA:Petualangan di Puncak Merbabu: Tips Pendakian dan Aturan yang Wajib Dipatuh
Setelah direbus, saring dan minum airnya. Ramuan ini dapat diminum dua kali sehari untuk membantu menghangatkan tenggorokan.